Materi Tes CPNS TIU Kemampuan Numerik Soal Cerita
Materi Tes CPNS TIU Kemampuan Numerik Soal Cerita memang sering bikin pusing, tapi jangan khawatir! Artikel ini akan membahas tuntas semua yang perlu kamu ketahui tentang soal-soal cerita dalam tes CPNS. Dari definisi, jenis-jenis soal, strategi pemecahan masalah, hingga contoh soal dan latihan, semua ada di sini. Siap-siap jadi lebih ahli dalam memecahkan soal cerita!
Soal cerita dalam tes CPNS TIU Kemampuan Numerik seringkali lebih menantang karena membutuhkan pemahaman konteks dan penerjemahan informasi dalam soal menjadi rumus matematika. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif untuk menguasai berbagai jenis soal cerita dan strategi yang efektif untuk mengatasinya. Simak baik-baik, dan siapkan diri untuk menghadapi ujian CPNS!
Definisi Materi Tes CPNS TIU Kemampuan Numerik Soal Cerita
Soal cerita dalam tes kemampuan numerik CPNS TIU bukan sekadar angka-angka yang kering. Ini soal yang dikemas dalam cerita, mengharuskan kamu untuk memahami konteks dan menerjemahkannya ke dalam perhitungan. Lebih dari sekedar menghitung, soal cerita ini menguji kemampuanmu menganalisis situasi, mengidentifikasi informasi penting, dan menerapkan rumus yang tepat untuk mencapai jawaban.
Perbedaan Soal Cerita dan Soal Numerik Lainnya
Soal cerita berbeda dengan soal numerik lain karena soal cerita membutuhkan pemahaman terhadap cerita untuk menemukan data yang dibutuhkan untuk perhitungan. Soal cerita tidak hanya menyajikan angka, tapi juga konteks yang harus diinterpretasikan. Ini berarti, kamu tidak hanya perlu menguasai operasi matematika, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Jenis-jenis Soal Cerita Umum
Beragam jenis soal cerita dapat muncul dalam tes CPNS TIU kemampuan numerik. Beberapa di antaranya adalah:
- Soal cerita yang berkaitan dengan perhitungan kecepatan, jarak, dan waktu.
- Soal cerita yang melibatkan konsep persen, diskon, dan profit/rugi.
- Soal cerita yang berkaitan dengan perhitungan luas, volume, dan keliling.
- Soal cerita yang berhubungan dengan rasio dan proporsi.
- Soal cerita yang melibatkan pola bilangan dan deret.
Tabel Perbandingan Ciri-ciri Soal Cerita dan Soal Numerik Lainnya
| Aspek | Soal Cerita | Soal Numerik Lainnya |
|---|---|---|
| Bentuk | Menggunakan cerita/deskripsi | Hanya angka dan simbol |
| Proses | Memahami cerita, mengidentifikasi informasi, dan menerapkan rumus | Langsung menghitung |
| Keterampilan yang Diuji | Berpikir kritis, analisis, dan penerapan rumus | Kalkulasi dan pemahaman konsep |
Contoh Soal Cerita dan Uraian Jawaban
Berikut contoh soal cerita dan uraian jawabannya untuk memberikan gambaran lebih jelas:
Contoh Soal: Seorang pedagang menjual 100 buah mangga. 20 buah mangga busuk. Berapa persen mangga yang baik?
Penyelesaian:
- Mangga baik = 100 – 20 = 80 buah
- Persentase mangga baik = (80/100) x 100% = 80%
Kesimpulan: Persentase mangga yang baik adalah 80%.
Jenis-jenis Soal Cerita dalam Tes CPNS TIU Kemampuan Numerik
Soal cerita dalam tes CPNS TIU Kemampuan Numerik seringkali bikin pusing, kan? Tapi jangan khawatir, dengan mengenal berbagai jenis soal cerita dan strategi penyelesaiannya, kamu bisa menguasai materi ini dengan mudah. Berikut ini beberapa jenis soal cerita yang umum muncul, beserta contoh dan cara penyelesaiannya.
Soal Cerita Perbandingan
Soal ini biasanya melibatkan perbandingan antara dua atau lebih besaran. Kamu perlu memahami hubungan antar besaran tersebut untuk menjawab pertanyaan.
- Contoh Soal: Budi memiliki 20 kelereng, sedangkan Ani memiliki 15 kelereng. Berapa perbandingan kelereng Budi dan Ani?
- Langkah Pemecahan Masalah: Tentukan perbandingan dengan membagi jumlah kelereng Budi dengan jumlah kelereng Ani. Perbandingan = 20/15 = 4/
3. Jadi perbandingan kelereng Budi dan Ani adalah 4 : 3. - Identifikasi Informasi Penting: Jumlah kelereng Budi dan Ani.
Soal Cerita Kecepatan, Waktu, dan Jarak
Soal-soal ini biasanya berhubungan dengan perhitungan kecepatan, waktu, dan jarak. Rumus dasar yang perlu diingat adalah Kecepatan = Jarak / Waktu.
- Contoh Soal: Seorang pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Jika ia menempuh jarak 180 km, berapa lama waktu yang dibutuhkan?
- Langkah Pemecahan Masalah: Gunakan rumus Kecepatan = Jarak / Waktu. Waktu = Jarak / Kecepatan = 180 km / 60 km/jam = 3 jam. Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 3 jam.
- Identifikasi Informasi Penting: Kecepatan dan jarak yang ditempuh.
Soal Cerita Persentase
Soal ini melibatkan perhitungan persentase dari suatu nilai. Ingat, persentase dapat dikonversi ke pecahan desimal.
- Contoh Soal: Harga sebuah baju awalnya Rp 100.000, kemudian diskon 20%. Berapa harga baju setelah diskon?
- Langkah Pemecahan Masalah: Hitung diskonnya terlebih dahulu: 20% dari Rp 100.000 = (20/100)
– 100.000 = Rp 20.000. Harga setelah diskon = Harga awal – Diskon = Rp 100.000 – Rp 20.000 = Rp 80.000. - Identifikasi Informasi Penting: Harga awal dan persentase diskon.
Soal Cerita Perhitungan Sederhana
Termasuk soal-soal aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
- Contoh Soal: Ayah membeli 5 bungkus jeruk, masing-masing berisi 10 buah. Berapa jumlah jeruk yang dibeli ayah?
- Langkah Pemecahan Masalah: Jumlah jeruk = jumlah bungkus
– jumlah jeruk per bungkus = 5
– 10 = 50 buah. Jadi ayah membeli 50 buah jeruk. - Identifikasi Informasi Penting: Jumlah bungkus dan jumlah jeruk per bungkus.
Tabel Ringkasan Jenis Soal Cerita
| Jenis Soal Cerita | Contoh Soal |
|---|---|
| Perbandingan | Budi punya 20 kelereng, Ani 15 kelereng. Berapa perbandingan kelereng mereka? |
| Kecepatan, Waktu, dan Jarak | Mobil melaju 60 km/jam, menempuh jarak 180 km. Berapa lama waktunya? |
| Persentase | Harga baju Rp 100.000, diskon 20%. Berapa harga setelah diskon? |
| Perhitungan Sederhana | Ayah beli 5 bungkus jeruk, masing-masing 10 buah. Berapa jumlah jeruk? |
Strategi Pemecahan Masalah Soal Cerita
Soal cerita dalam tes CPNS TIU Kemampuan Numerik seringkali bikin pusing, kan? Tapi jangan khawatir, ada strategi jitu yang bisa bikin kamu lebih gampang ngerjainnya. Kita bakal bahas strategi-strategi itu, lengkap dengan contoh soal dan langkah-langkahnya.
Memahami Konteks Soal
Langkah pertama yang penting banget adalah memahami konteks soal. Jangan langsung terburu-buru menghitung. Bacalah soal dengan saksama, pahami apa yang ditanyakan, dan identifikasi informasi-informasi penting yang ada di dalam soal. Perhatikan kata-kata kunci seperti “jumlah,” “selisih,” “perbandingan,” “persentase,” dan lain-lain. Kata-kata ini bisa menjadi petunjuk penting dalam menentukan operasi matematika yang tepat.
Menentukan Strategi yang Tepat
Setelah memahami konteks soal, kamu perlu menentukan strategi yang tepat untuk menyelesaikannya. Ada beberapa strategi umum yang bisa digunakan, seperti:
- Menerjemahkan Soal ke dalam Persamaan Matematika: Ubah kalimat-kalimat dalam soal menjadi persamaan matematika. Ini akan memudahkan kamu dalam menyelesaikan perhitungan.
- Menggunakan Diagram atau Gambar: Kadang-kadang, membuat diagram atau gambar bisa membantu kamu memahami hubungan antar variabel dalam soal. Misalnya, dalam soal tentang kecepatan dan jarak, gambar bisa membantu kamu visualisasikan pergerakan.
- Mencari Pola: Jika soal memiliki pola tertentu, coba temukan polanya untuk mempermudah perhitungan. Contohnya, soal yang melibatkan deret aritmatika atau geometri.
- Mencoba dengan Angka-angka Sederhana: Jika soal terlalu rumit, coba selesaikan dengan menggunakan angka-angka yang lebih sederhana untuk mencari pola atau strategi yang tepat.
Contoh Soal dan Penyelesaian
Mari kita lihat contoh soal:
Soal: Seorang pedagang membeli 50 buah mangga dengan harga Rp 10.000 per buah. Jika ia ingin mendapatkan keuntungan 20%, berapa harga jual setiap buah mangga?
Langkah-langkah Penyelesaian (menggunakan strategi menerjemahkan ke persamaan):
- Hitung total biaya beli: 50 buah x Rp 10.000/buah = Rp 500.000
- Hitung keuntungan yang diinginkan: Rp 500.000 x 20% = Rp 100.000
- Hitung total harga jual: Rp 500.000 + Rp 100.000 = Rp 600.000
- Hitung harga jual per buah: Rp 600.000 / 50 buah = Rp 12.000/buah
Kesimpulan: Harga jual setiap buah mangga adalah Rp 12.000.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam memilih strategi, pertimbangkan kompleksitas soal, jenis informasi yang tersedia, dan keterbatasan waktu. Jika soal sederhana, strategi yang lebih sederhana mungkin cukup. Namun, jika soal rumit, strategi yang lebih kompleks mungkin diperlukan.
Kiat Memahami Konteks Soal
Perhatikan kata-kata kunci dan frasa dalam soal. Cobalah untuk membayangkan situasi yang dijelaskan dalam soal. Ini akan membantumu memahami maksud dan tujuan soal.
Ringkasan Strategi
- Pahami konteks soal.
- Tentukan strategi yang tepat (terjemahkan ke persamaan, gunakan diagram, cari pola, coba dengan angka sederhana).
- Pertimbangkan faktor-faktor seperti kompleksitas soal dan waktu.
- Perhatikan kata kunci dalam soal.
Contoh Soal dan Jawaban
Nih, contoh soal cerita buat latihan tes CPNS TIU Kemampuan Numerik. Pastikan kamu ngerti cara ngerjainnya, biar pas hari H makin yakin dan pede! Kita bakal bahas soal-soal yang beragam, biar kamu terbiasa menghadapi berbagai macam bentuk soal.
Contoh Soal 1
Seorang pedagang buah membeli 50 kg apel dengan harga Rp 15.000 per kg. Jika ia ingin mendapatkan keuntungan 20%, berapa harga jual apel per kg?
- Menentukan total biaya pembelian: 50 kg x Rp 15.000/kg = Rp 750.000
- Menentukan besar keuntungan: 20% x Rp 750.000 = Rp 150.000
- Menentukan total harga jual: Rp 750.000 + Rp 150.000 = Rp 900.000
- Menentukan harga jual per kg: Rp 900.000 / 50 kg = Rp 18.000/kg
Contoh Soal 2
Sebuah mobil berangkat dari kota A pukul 07.00 dan tiba di kota B pukul 11.00. Jika jarak antara kota A dan B 300 km, berapa kecepatan rata-rata mobil tersebut?
- Menentukan lama perjalanan: 11.00 – 07.00 = 4 jam
- Menentukan kecepatan rata-rata: 300 km / 4 jam = 75 km/jam
Contoh Soal 3
Sebuah toko menjual 200 kemeja. 15% dari kemeja tersebut berukuran sedang. Berapa banyak kemeja berukuran sedang yang dijual?
- Menentukan jumlah kemeja berukuran sedang: 15% x 200 kemeja = 30 kemeja
Contoh Soal 4
Pak Budi memiliki lahan seluas 500 m². Ia akan menanam pohon mangga dengan jarak tanam 2 m x 2 m. Berapa banyak pohon mangga yang dapat ditanam?
- Menentukan luas lahan per pohon: 2 m x 2 m = 4 m²
- Menentukan jumlah pohon yang dapat ditanam: 500 m² / 4 m² = 125 pohon
Contoh Soal 5
Sebuah keranjang berisi 10 apel merah dan 15 apel hijau. Berapa persentase apel merah di dalam keranjang?
- Menentukan total apel: 10 apel merah + 15 apel hijau = 25 apel
- Menentukan persentase apel merah: (10 apel merah / 25 apel) x 100% = 40%
Tabel Contoh Soal dan Jawaban
| Contoh Soal | Jawaban | Langkah Penyelesaian |
|---|---|---|
| Soal 1 | Rp 18.000/kg | Lihat penjelasan di atas. |
| Soal 2 | 75 km/jam | Lihat penjelasan di atas. |
| Soal 3 | 30 kemeja | Lihat penjelasan di atas. |
| Soal 4 | 125 pohon | Lihat penjelasan di atas. |
| Soal 5 | 40% | Lihat penjelasan di atas. |
Tips dan Trik untuk Menghadapi Soal Cerita
Soal cerita dalam tes CPNS TIU Kemampuan Numerik seringkali bikin pusing, kan? Meskipun terlihat rumit, ada trik-trik yang bisa bikin kamu lebih mudah memahaminya dan menjawabnya dengan cepat. Yuk, kita bahas tips dan triknya!
Memahami dan Menganalisis Soal Cerita dengan Cepat
Untuk bisa mengerjakan soal cerita dengan cepat, kunci utamanya adalah memahami konteks soal dengan baik. Jangan terburu-buru langsung menghitung. Baca soal dengan seksama, identifikasi apa yang ditanyakan, dan cari informasi-informasi penting yang dibutuhkan untuk menjawabnya. Perhatikan kata-kata kunci, seperti “jumlah,” “selisih,” “perbandingan,” dan “persentase,” karena kata-kata ini seringkali menunjukkan operasi matematika yang harus digunakan.
- Baca soal dengan cermat, dan identifikasi informasi yang dibutuhkan.
- Tentukan apa yang ditanyakan dalam soal.
- Cari kata kunci yang menunjukkan operasi matematika yang harus digunakan.
- Buat sketsa atau diagram jika diperlukan untuk memvisualisasikan informasi dalam soal.
Contohnya, jika soal menanyakan “berapa banyak baju yang terjual minggu ini,” cari informasi tentang jumlah baju yang terjual pada minggu sebelumnya, atau informasi tentang jumlah stok baju yang tersedia.
Penerapan Tips dalam Memecahkan Soal Cerita
Misalnya, soal cerita menyebutkan “Budi membeli 5 pensil dengan harga Rp 10.000. Jika ia membeli 15 pensil, berapa total yang harus ia bayar?” Untuk menjawabnya, kita perlu memahami bahwa harga setiap pensil adalah Rp 2.000 (Rp 10.000 dibagi 5). Lalu, kalikan harga per pensil dengan jumlah pensil yang dibeli (Rp 2.000 x 15 pensil). Hasilnya adalah Rp 30.000.
Daftar Periksa untuk Memahami Informasi Soal
Berikut daftar periksa untuk memastikan semua informasi dalam soal dipahami:
| No | Aspek yang Diperiksa |
|---|---|
| 1 | Identifikasi pertanyaan utama dalam soal. |
| 2 | Identifikasi informasi yang relevan dengan pertanyaan. |
| 3 | Identifikasi informasi yang tidak relevan. |
| 4 | Buat kesimpulan dan ringkasan informasi penting. |
Strategi Mengelola Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam mengerjakan soal cerita. Buat strategi untuk membagi waktu secara efektif untuk setiap soal. Prioritaskan soal yang lebih mudah untuk dikerjakan terlebih dahulu. Jika menemukan soal yang sulit, jangan terlalu lama berkutat padanya. Lebih baik lanjutkan ke soal berikutnya dan kembali ke soal yang sulit jika masih ada waktu.
Cara Menghindari Kesalahan Umum
Kesalahan umum dalam mengerjakan soal cerita adalah salah dalam memahami konteks soal, salah dalam menentukan operasi matematika yang tepat, dan salah dalam menghitung. Perhatikan dengan cermat setiap langkah yang dilakukan. Jika memungkinkan, periksa kembali perhitungan dan hasil yang diperoleh.
- Periksa kembali perhitungan dan pastikan satuannya sesuai.
- Berhati-hatilah dengan informasi yang tidak relevan.
- Buat catatan kecil untuk mengingat informasi penting.
Latihan Soal
Nah, setelah kita bahas materi soal cerita, sekarang saatnya kita berlatih! Yuk, kita asah kemampuan numerik kita dengan latihan soal yang bervariasi. Soal-soal ini disusun dengan berbagai tingkat kesulitan, jadi siap-siap berpikir keras, ya!
Kumpulan Soal Latihan
Berikut ini adalah kumpulan soal latihan soal cerita untuk mempersiapkan diri menghadapi tes CPNS TIU Kemampuan Numerik. Soal-soal ini disusun dalam kategori berdasarkan jenis soal, agar kamu lebih mudah memahami pola pikir dalam menyelesaikannya. Setiap kategori dilengkapi dengan kunci jawaban dan langkah-langkah penyelesaian, sehingga kamu bisa belajar dari kesalahan dan meningkatkan pemahamanmu.
Soal Kategori 1: Perbandingan
- Harga 3 buku tulis dan 2 pensil adalah Rp 15.000. Jika harga 1 pensil Rp 2.000, berapa harga 1 buku tulis?
- Seorang pedagang memiliki 20 kg apel dan 30 kg jeruk. Berapa perbandingan berat apel terhadap berat jeruk?
- Suhu di kota A adalah 25°C dan suhu di kota B adalah 10°C lebih rendah. Berapa selisih suhu antara kedua kota tersebut?
Soal Kategori 2: Kecepatan dan Waktu
- Andi mengendarai motor dengan kecepatan 60 km/jam. Jika ia menempuh jarak 120 km, berapa waktu yang dibutuhkannya?
- Sebuah kereta api berangkat dari stasiun pukul 07.00 dan tiba di stasiun tujuan pukul 10.00. Jika jarak antara kedua stasiun 300 km, berapa kecepatan rata-rata kereta api tersebut?
- Budi berangkat dari rumah pukul 08.00 dan tiba di kantor pukul 09.00. Jika jarak rumah ke kantor 20 km, berapa kecepatan rata-rata Budi dalam satuan km/jam?
Soal Kategori 3: Persentase dan Diskon
- Harga sebuah baju awalnya Rp 100.000. Berapa harga baju tersebut setelah didiskon 20%?
- Dari 50 siswa, 20 siswa menyukai pelajaran matematika. Berapa persentase siswa yang menyukai pelajaran matematika?
- Sebuah toko memberikan diskon 15% untuk semua barang. Jika harga sepatu Rp 300.000, berapa harga sepatu setelah diskon?
Mengukur Tingkat Pemahaman
Untuk mengukur tingkat pemahamanmu, coba kerjakan soal-soal di atas dengan tenang dan teliti. Catat langkah-langkah yang kamu lakukan dan perhatikan apakah jawabanmu sesuai dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Jika ada kesulitan, jangan ragu untuk melihat kembali penjelasan dan contoh soal sebelumnya.
Koreksi dan Analisis Kesalahan
Setelah mengerjakan semua soal, periksa jawabanmu dengan kunci jawaban. Jika ada kesalahan, jangan langsung berkecil hati. Analisislah penyebab kesalahan. Apakah karena kurang teliti dalam membaca soal, kurang paham konsep, atau mungkin ada kesalahan perhitungan? Dengan memahami penyebab kesalahan, kamu bisa belajar dari pengalaman dan meningkatkan kemampuanmu dalam menyelesaikan soal cerita.
Contoh Tabel Soal dan Kunci Jawaban (Ringkasan)
| No | Soal | Kunci Jawaban |
|---|---|---|
| 1 | Harga 3 buku dan 2 pensil adalah Rp 15.000. Jika harga 1 pensil Rp 2.000, berapa harga 1 buku tulis? | Rp 3.000 |
| 2 | Seorang pedagang memiliki 20 kg apel dan 30 kg jeruk. Berapa perbandingan berat apel terhadap berat jeruk? | 2:3 |
| 3 | Suhu di kota A adalah 25°C dan suhu di kota B adalah 10°C lebih rendah. Berapa selisih suhu antara kedua kota tersebut? | 15°C |
Simpulan Akhir
Nah, sekarang kamu sudah punya bekal lengkap untuk menguasai soal cerita dalam tes CPNS TIU Kemampuan Numerik. Ingat, kunci keberhasilan adalah latihan dan pemahaman konsep. Jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh soal dan latihan soal yang tersedia. Semoga artikel ini membantu mempersiapkanmu menghadapi ujian dan meraih hasil yang maksimal. Selamat berjuang!
Panduan Tanya Jawab
Apakah ada perbedaan antara soal cerita dan soal numerik lainnya?
Ya, soal cerita membutuhkan pemahaman konteks dan penerjemahan informasi ke dalam rumus matematika. Soal numerik lainnya biasanya langsung memberikan angka dan rumus yang harus dihitung.
Bagaimana cara mengidentifikasi informasi penting dalam soal cerita?
Bacalah soal dengan seksama. Identifikasi variabel yang dicari, data yang diberikan, dan hubungan antar variabel. Cari kata kunci yang menunjukkan operasi matematika (misalnya, jumlah, selisih, kali, bagi).
Apa saja strategi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal cerita?
Beberapa strategi meliputi: membaca dan memahami soal, mengidentifikasi informasi penting, membuat diagram atau tabel, menentukan rumus, dan melakukan perhitungan.
Bagaimana cara menghindari kesalahan umum dalam mengerjakan soal cerita?
Berhati-hatilah dalam membaca soal, menghindari kesalahan perhitungan, dan memastikan bahwa jawaban yang diperoleh sesuai dengan konteks soal.

